Ejakulasi Dini, Sumber Frustasi Pria
|
Antara 30-40% pria dipercayai menderita
kondisi pembuat frustasi yang dinamakan ejakulasi
dini atau cepat. Tetapi berita baiknya, kondisi
itu dapat ditangani secara tuntas. Ahli terapi
psikoseksual Paula Hall akan menjelaskan bagaimana
caranya.
Apa itu ejakulasi dini? |
Definisi dari ejakulasi dini sangat bervariasi
mulai dari "keluar hanya dengan 6 dorongan" sampai "keluar
dalam waktu 2 menit" dan bahkan "keluar
sebelum pasangan Anda".
Definisi yang
terakhir ini dapat menyesatkan jika pasangan
Anda yang cenderung membutuhkan waktu satu
jam untuk mencapai orgasme.
Sebenarnya definisi sederhananya cukup berarti
suatu kondisi di mana Anda mengalami ejakulasi
sebelum yang Anda inginkan dan Anda merasa
tidak dapat mengontrolnya, itulah yang disebut
Anda menderita ejakulasi dini.
Pada umumnya kebanyakan pria akan mengalami
ejakulasi lebih awal dari yang mereka harapkan
pada beberapa kejadian, khususnya bila sedang
stres atau dalam situasi sangat terangsang.
Tetapi, jika Anda tidak bisa mengontrol lebih
dari 50% kesempatan, itulah yang akan menjadi
suatu masalah.
Beberapa pria mungkin mengalami ejakulasi dini
ketika mereka melakukan hubungan seks. Beberapa
merasa, mereka keluar terlalu saat melakukan
rangsangan apapun dengan pasangan. Lainnya
merasa punya kontrol yang kecil ketika mereka
melakukan masturbasi sendiri.
Penyebab
Pria yang mengalami ejakulasi dini tidak dapat
merasakan apa yang dinamakan oleh para ahli
terapi dengan "titik yang tidak dapat
dielakkan". Ini adalah sensasi yang timbul
sesaat sebelum ejakulasi terjadi. Pria yang
tidak menderita ejakulasi dini bisa mengenali
sensasi ini dan memilih berhenti atau mengubah
rangsangan sampai keadaan mendesak ini reda.
Kebanyakan pada pria yang mengalami ejakulasi
dini akan mengalami hal itu di sepanjang kehidupan
seksualnya dan tidak akan pernah merasakan
apa yang dinamakan "titik yang tidak dapat
dielakkan" itu. Ada beberapa alasan mengapa
hal ini bisa terjadi. Awalnya disebabkan karena
seks selalu dilakukan dengan tergesa-gesa atau
dihubungkan dengan perasaan bersalah atau gelisah.
Terkadang pria mengalami ejakulasi cepat karena
tekanan dari pasangan untuk "melakukan
dan menyelesaikannya dengan cepat" . Apapun
penyebab asalnya, badan menjadi terbiasa untuk
merespon dengan cepat dan ejakulasi cepat menjadi
sesuatu yang normal.
Dalam keadaan tertentu, ejakulasi dini adalah
hasil dari kondisi fisik seperti infeksi saluran
kencing atau prostat. Penelitian belakang ini
mengatakan beberapa pria mungkin mengalami
kecenderungan psikologis dalam sistem syaraf
untuk ejakulasi dengan cepat. Tetapi pada kebanyakan
pria, ejakulasi akan sering terjadi lebih cepat
karena stres atau suatu penyakit.
Mengatasinya sendiri
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan sendiri
untuk bisa merasakan "titik yang tidak
dapat dielakkan itu". Anda mungkin memilih
untuk melatihnya sendiri pada awalnya, kemudian
diskusikan dengan pasangan Anda dan mintalah
pada mereka untuk membantu Anda mengatasi masalah
ini.
1-
Rileks
Ini hal terpenting yang harus Anda lakukan.
Mandilah dengan nyaman dan coba kosongkan pikiran
dari segala hal yang mengganggu.
- Selesaikan segala masalah dengan pasangan
Anda.
Pastikan yang ada dalam kepala dan hati Anda
adalah keinginan untuk berhubungan seks seperti
pada tubuh Anda. Jika masih ada masalah dengan
pasangan Anda, coba selesaikan dahulu.
2-
Latih otot panggul
Banyak pria mengatakan mereka bisa menunda
ejakulasi dengan meremas atau menekan dasar
otot panggil mereka.
3-
Berhenti dan mulai
Ini adalah teknik yang paling umum yang digunakan
saat terapi psikoseksual. Berlatihlah merangsang
Anda sendiri menuju ke titik sebelum ejakulasi,
kemudian berhentilah. Mulailah lagi ketika
perasaan sensasi itu sudah reda. Ulangi hal
ini sebanyak tiga kali. Anda akan menemukan
durasi waktu sebelum berhenti pada masing-masing
tahap secara bertahap akan menjadi lebih lama.
4-
Ubah dorongan
Jika Anda merasa mendapat lebih banyak kontrol
dengan teknik berhenti dan mulai lagi, cobalah
mengubah dorongan Anda ke yang tidak lebih
merangsang daripada menghentikannya sama sekali.
5-
Mengubah posisi
Selama berhubungan seks, cobalah teknik berhenti
dan mulai lagi ketika sensasi terasa semakin
menguat. Ketika Anda menjadi lebih percaya
diri, cobalah mengubah posisi daripada menghentikannya
sama sekali. (bbc/cax)
Sumber: www.KapanLagi.com
Variasi Seks Bikin Ranjang Tetap Hangat
|
Apa Anda dan pasangan mengalami kebosanan
dalam masalah seks? Saat hubungan seksual jadi
semacam rutinitas bagi pasangan, rasanya mungkin
tak lagi menyenangkan seperti saat masih pengantin
baru. Tapi sebenarnya, ada banyak cara yang |
bisa dilakukan pasangan untuk tetap membuat
ranjang panas.
Berikut kami menyuguhkan beberapa
tips yang mungkin dapat Anda lakukan untuk
membumbui kehidupan seksual bersama pasangan.
Kenapa Kebanyakan Orang Kehilangan 'Bara.'
Di awal hubungan, seks biasanya secara alami
memberikan kesenangan. Anda dan pasangan mendapatkan
sesuatu yang baru,
dan saling mengenal satu dengan yang lain dan
pastinya lebih sering bercinta. Pada akhirnya,
barnya mulai meredup, dan Anda mulai bertanya-tanya
di mana letak kesalahannya.
Masalah 1:
Tak Cukup Pemanasan
Ingat-ingat kembali pada masa awal hubungan.
Seks merupakan hal yang menggairahkan, berulang,
dan terasa menyenangkan. Kebalikan dari saat
ini. Seks yang membosankan, rutinitas saja
dan hanya berlangsung selam 10 menit. Masalah
pertama ini kerap ditemukan dalam setiap hubungan
- dan bukan hal baru lagi, masalahnya adalah
kurangnya foreplay. Banyak pasangan yang melewatkan
sesi ini.
Yang sebenarnya, pemanasan adalah RAHASIA untuk
kehidupan ranjang yang menakjubkan. Jika Anda
melakukan sesi ini dengan benar, dengan sendirinya
kegairahan jatuh pada tempatnya sendiri dan
seks akan jadi sesuatu yang menyenangkan. Foreplay
memiliki peran penting dalam kenikmatan seks
itu sendiri. Jadi, jangan langsung bertindak
saat Anda naik ranjang.
Setiap sesi bercinta bisa jadi kesempatan untuk
saling meng-eksplore tubuh masing-masing. Anda
bisa saling menjilat dan menggigit di bagian
tubuh tertentu sebagai bagian permainan yang
belum pernah Anda berdua lakukan. Foreplay
yang bagus memicu peningkatan hasrat. Semakin
tinggi gairah Anda berdua, makin indah pula
saat mencapai klimaks.
Masalah 2:
Tidak Mencoba Hal-Hal Baru
Seperti yang disebutkan di atas, setiap sesi
bercinta bisa jadi sebuah kesempatan untuk
saling memberi kesenangan pada pasangan. Bercinta
dengan gaya yang sama dari waktu ke waktu tentunya
jadi sesuatu yang membosankan. Ungkapkan fantasi
Anda,
mainkan peran berbeda, kenakan busana seksi.
Bisa juga bermain-main dengan pencahayaan,
peran tuan dan budak, apa pun yang ingin Anda
lakukan di ranjang. Bicarakan soal hasrat tersembunyi
Anda pada pasangan.
Bahkan dengan mengubah posisi bercinta sudah
memberikan pengaruh besar dalam kehidupan seks
Anda. Belajar lah Kama Sutra dan lakukan berbagai
gaya berbeda setiap malamnya. Atau mungkin
Anda butuh batuan sex toy untuk saling memberikan
kesenangan. Pilihan-pilihan berbeda setiap
kali bercinta akan membuat kehidupan seksual
Anda berdua tetap menarik dan menyenangkan.
Jadi, putuskan bersama pasangan Anda.
Masalah 3:
Kurangnya Romantisme
Jika Anda berdua bersikap biasa-biasa saja,
tak heran kalau hubungan berubah dingin. Rutinitas,
pekerjaan yang seakan tak ada habisnya dan
segala kesibukan dari hari ke hari memang membuat
kita kerap lupa memberikan perhatian pada seseorang
yang kita kasihi. Bahkan sering melupakan betapa
berartinya pasangan kita, dan melupakan melewatkan
waktu bersamanya.
Coba beberapa aktivitas sensual yang baru,
seperti mandi bareng misalnya. Anda juga bisa
melewatkan makan malam berdua dengan diterangi
lilin. Atau Anda bisa melakukan food play -
tutup seluruh tubuh pasangan Anda dengan makanan
yang berbeda dan jilat satu per satu. Anda
juga bisa saling menyuapi buah-buahkan seperti
anggur dan strawberi.
Pada dasarnya, apa yang diungkapkan di atas
menciptakan gairah seksual bagi Anda dan pasangan.
Jika gairah sudah meningkat, percintaan akan
mengalir dengan sendirinya. Tak ada alasan
untuk malu bersikap 'nakal' pada pasangan Anda,
berteriak saat mencapai klimaks misalnya. Lakukan
hal-hal yang bervariasi jika berurusan dengan
ranjang, dan nikmati keindahan bercinta. (incredibleinbed/erl)
Sumber: www.KapanLagi.com
Usia Lanjut Masih Bisa 'Greng' Kok!
|
Sebagian besar orang mengatakan bahwa seiring
dengan bertambahnya usia, maka fungsi seksual
makin menurun dan bahkan bisa hilang. Anggapan
tersebut bisa tak selalu benar, karena 'modal
utama' dalam berhubungan seksual sesungguhnya
adalah kondisi tubuh dan bukannya melulu bergantung
pada faktor usia. |
Fungsi seksual sangat ditentukan oleh keadaan
kesehatan tubuh, di samping faktor psikis yang
berkaitan dengan seksualitas. Pada pria, yang
dimaksud fungsi seksual ialah dorongan seksual,
ereksi penis dan orgasme serta kontrol ejakulasi.
Pada wanita, fungsi seksual meliputi dorongan
seksual, ereksi klitoris, perlendiran vagina,
dan orgasme.
Kalau keadaan kesehatan tubuh baik, yang meliputi
fungsi hormon seks, jantung, pembuluh darah,
dan saraf, fungsi seksual juga baik. Apalagi
kalau didukung oleh gaya hidup sehat, seperti
berolahraga teratur, istirahat cukup, dan tidak
merokok. Sebaliknya, kalau kesehatan tidak
baik, apalagi mengalami penyakit tertentu,
fungsi seksual ikut terganggu.
Memang pada masa kini, dengan perkembangan
ilmu dan teknologi kedokteran, keadaan kesehatan
seseorang tidak dapat lagi diukur hanya dengan
usia. Artinya, usia yang lebih tua tidak harus
menunjukkan fungsi tubuh yang lebih buruk dibandingkan
dengan yang usianya lebih muda. Tentu saja
kalau keadaan kesehatan dijaga dan dipertahankan
dengan benar.
Dengan demikian, tidak terlalu aneh jika seorang
pria berusia lanjut masih mampu melakukan hubungan
seksual hingga dua kali sehari. Apalagi dengan
orang yang berbeda, yang secara psikis dan
fisik memberikan rangsangan yang berbeda pula.
(berbagai sumber/bun)
Sumber: www.KapanLagi.com
Jika Si Dia Tak Bisa Mencapai Orgasme
|
Dibandingkan
dengan laki-laki, perempuan memerlukan banyak
prasyarat agar bisa mencapai orgasme. Untuk
bisa mendapatkan orgasme, perlu dipahami bagaimana
reaksi tubuhnya terhadap rangsangan seksual
dan mengetahui apa yang menjadi kenikmatan
baginya. |
Sebagian besar wanita, bahkan hingga dua pertiganya, membutuhkan rangsangan di
daerah klitoris untuk mencapai orgasme. Namun, jika pasangannya sudah mencoba
merangsang klitoris secara langsung, baik sebelum, selama, maupun sesudah bersenggama,
tetapi tidak juga mengalami orgasme, maka ia dianggap menderita gangguan orgasme
atau dalam bahasa medis disebut anorgasmia.
Bila kelainan seksual membuat seorang wanita tertekan, maka bantuan harus diupayakan.
Kelainan seksual merupakan masalah umum, jadi tidak perlu malu. Carilah dokter
yang mendalami masalah seksual dan bertanyalah sebagai upaya mencari bantuan.
Bila dokter menyatakan gangguan orgasme yang dialami tidak memerlukan terapi
obat atau psikologis, maka kemungkinan gangguan orgasme itu terkait dengan gangguan
gairah seksual.
Pada beberapa kasus gangguan orgasme, seorang wanita bisa saja mencapai orgasme,
tetapi membutuhkan waktu lama untuk mencapainya. Berikut adalah beberapa cara
yang bisa dilakukan untuk menuntun wanita mencapai puncak:
1. Relakan
Anda mungkin pernah mendengar, pasangan yang ingin memiliki anak justru bisa
hamil setelah bersikap ikhlas dan mengadopsi anak. Prinsip yang sama bisa diterapkan
di sini. Jangan memasang target, nikmati saja hubungan intim yang dilakukan dengan
pasangan walau tak mencapai puncak. Bebaskan diri dari tekanan sehingga Anda
rileks dan bisa menikmati semua rangsangan yang diberikan.
2. Buat variasi
Einstein pernah berkata, definisi sinting adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang,
tetapi mengharapkan hasil yang berbeda. Oleh karena itu, jika posisi seks yang
Anda lakukan tidak memberi hasil, maka hentikan dan lakukan variasi lain. Mungkin
posisi misionari kurang bisa memberi rangsangan penuh, atau mungkin bercinta
di ruang tengah akan memberi hasrat lebih tinggi. Tak perlu takut pula untuk
mencoba alat bantu seks sebagai variasi.
3. Ubah pola pikir
Perlu Anda ketahui bahwa organ seks terbesar adalah otak. Bila apa yang Anda
pikirkan tentang seks adalah bagaimana Anda sulit mencapai orgasme atau pasangan
tidak bisa mengerti kemauan Anda, maka hal itu bisa menjadi kendala dalam mencapai
kenikmatan. Seks pun akan menjadi sebuah kegiatan yang dilakukan dengan terpaksa.
Ubahlah pola pikir negatif tersebut.
4. Berbagi
Bukan tanpa alasan jika suami atau istri disebut sebagai pasangan. Bila Anda
bermain tenis atau badminton, tentu Anda tak akan membiarkan sang partner hanya
berdiri diam di pinggir lapangan. Hal yang sama berlaku dalam hubungan intim.
Anda dan pasangan harus bekerja sama untuk membuat semuanya lancar. Ini juga
berarti Anda harus memiliki komunikasi yang baik untuk mengungkapkan apa yang
disukai pasangan dalam hal kenikmatan.
5. Perluas definisi
Definisi seks yang hebat bukan hanya soal tercapai
atau tidaknya orgasme. Seks yang hebat adalah
yang sesuai dengan keinginan Anda. Sekali lagi,
organ seks terbesar adalah otak Anda. Jika Anda
kurang menikmatinya, maka ini waktunya untuk
melakukan program ulang. Seks adalah hal yang
menyenangkan, kesempatan bagi Anda dan pasangan
memadu kasih, mencurahkan cinta
Sumber: KOMPAS.com
Menilai Ukuran Mr.P dari Jari Tangan
|
Ukuran jari
tangan berkaitan dengan ukuran penis ternyata
bukan mitos. Sebuah studi ilmiah membuktikan
bahwa pria yang memiliki ukuran jari telunjuk
dan jari manis hampir sama punya kecenderungan
ukuran penis yang panjang.
Isu mengenai panjang jari tangan dengan paparan hormon testosteron bukanlah hal
baru. Para ilmuwan mengungkapkan banyak sedikitnya paparan testosteron bayi laki-laki
di kandungan bisa dilihat pada jari tangannya. |
Beberapa penelitian juga mengaitkan panjang jari tangan dengan jumlah sperma,
risiko serangan jantung, maskulinitas wajah, dan masih banyak lagi. Pada intinya
paparan testosteron di kandungan akan berpengaruh pada hormon pertumbuhan.
Dalam studi terbaru, para peneliti dari Korea Selatan merekrut 144 relawan berusia
di atas 20 tahun yang akan melakukan operasi urologi. Ketika para pria tersebut
sedang dibius para peneliti mengukur panjang jari telunjuk dan jari manisnya,
kemudian diukur pula panjang penis saat dalam keadaan lembek dan saat teregang.
Penis dalam kondisi teregang secara statistik berkaitan dengan ukuran penis saat
dalam kondisi ereksi sempurna.
Rata-rata ukuran penis saat dalam kondisi lembek adalah 7,7 cm dengan jangkauan
mulai dari 4-12 cm. Panjang penis saat teregang antara 7,5 - 17 cm dengan rata-rata
11,7 cm.
Sementara itu perbedaan jari telunjuk dan jari manis berkisar 0,88 hingga 1.12
cm atau rata-rata 0,97 cm. Dengan kata lain makin rendah rasio perbedaan ukuran
jari tangan, makin panjang ukuran penis pria.
Sumber : Kompas.com
www.onterus.com/?id=cikjantan