SEHAT BERSAMA KAMI

MENYEDIAKAN LAYANAN YANG KOMPLIT, DENGAN KOMBINASI METODE TIMUR BARAT TRADISONAL DAN MODERN

Label

Sabtu, 01 September 2012

EJAKULASI DINI??? GAK MAU BANGET


Ejakulasi Dini, Sumber Frustasi Pria

1 Antara 30-40% pria dipercayai menderita kondisi pembuat frustasi yang dinamakan ejakulasi dini atau cepat. Tetapi berita baiknya, kondisi itu dapat ditangani secara tuntas. Ahli terapi psikoseksual Paula Hall akan menjelaskan bagaimana caranya.

Apa itu ejakulasi dini?
Definisi dari ejakulasi dini sangat bervariasi mulai dari "keluar hanya dengan 6 dorongan" sampai "keluar dalam waktu 2 menit" dan bahkan "keluar sebelum pasangan Anda".
Definisi yang terakhir ini dapat menyesatkan jika pasangan Anda yang cenderung membutuhkan waktu satu jam untuk mencapai orgasme.
Sebenarnya definisi sederhananya cukup berarti suatu kondisi di mana Anda mengalami ejakulasi sebelum yang Anda inginkan dan Anda merasa tidak dapat mengontrolnya, itulah yang disebut Anda menderita ejakulasi dini.

Pada umumnya kebanyakan pria akan mengalami ejakulasi lebih awal dari yang mereka harapkan pada beberapa kejadian, khususnya bila sedang stres atau dalam situasi sangat terangsang. Tetapi, jika Anda tidak bisa mengontrol lebih dari 50% kesempatan, itulah yang akan menjadi suatu masalah.
Beberapa pria mungkin mengalami ejakulasi dini ketika mereka melakukan hubungan seks. Beberapa merasa, mereka keluar terlalu saat melakukan rangsangan apapun dengan pasangan. Lainnya merasa punya kontrol yang kecil ketika mereka melakukan masturbasi sendiri.

Penyebab

Pria yang mengalami ejakulasi dini tidak dapat merasakan apa yang dinamakan oleh para ahli terapi dengan "titik yang tidak dapat dielakkan". Ini adalah sensasi yang timbul sesaat sebelum ejakulasi terjadi. Pria yang tidak menderita ejakulasi dini bisa mengenali sensasi ini dan memilih berhenti atau mengubah rangsangan sampai keadaan mendesak ini reda.
Kebanyakan pada pria yang mengalami ejakulasi dini akan mengalami hal itu di sepanjang kehidupan seksualnya dan tidak akan pernah merasakan apa yang dinamakan "titik yang tidak dapat dielakkan" itu. Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Awalnya disebabkan karena seks selalu dilakukan dengan tergesa-gesa atau dihubungkan dengan perasaan bersalah atau gelisah.
Terkadang pria mengalami ejakulasi cepat karena tekanan dari pasangan untuk "melakukan dan menyelesaikannya dengan cepat" . Apapun penyebab asalnya, badan menjadi terbiasa untuk merespon dengan cepat dan ejakulasi cepat menjadi sesuatu yang normal.

Dalam keadaan tertentu, ejakulasi dini adalah hasil dari kondisi fisik seperti infeksi saluran kencing atau prostat. Penelitian belakang ini mengatakan beberapa pria mungkin mengalami kecenderungan psikologis dalam sistem syaraf untuk ejakulasi dengan cepat. Tetapi pada kebanyakan pria, ejakulasi akan sering terjadi lebih cepat karena stres atau suatu penyakit.

Mengatasinya sendiri

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan sendiri untuk bisa merasakan "titik yang tidak dapat dielakkan itu". Anda mungkin memilih untuk melatihnya sendiri pada awalnya, kemudian diskusikan dengan pasangan Anda dan mintalah pada mereka untuk membantu Anda mengatasi masalah ini.

1- Rileks
Ini hal terpenting yang harus Anda lakukan. Mandilah dengan nyaman dan coba kosongkan pikiran dari segala hal yang mengganggu.
- Selesaikan segala masalah dengan pasangan Anda.
Pastikan yang ada dalam kepala dan hati Anda adalah keinginan untuk berhubungan seks seperti pada tubuh Anda. Jika masih ada masalah dengan pasangan Anda, coba selesaikan dahulu.
2- Latih otot panggul
Banyak pria mengatakan mereka bisa menunda ejakulasi dengan meremas atau menekan dasar otot panggil mereka.
3- Berhenti dan mulai
Ini adalah teknik yang paling umum yang digunakan saat terapi psikoseksual. Berlatihlah merangsang Anda sendiri menuju ke titik sebelum ejakulasi, kemudian berhentilah. Mulailah lagi ketika perasaan sensasi itu sudah reda. Ulangi hal ini sebanyak tiga kali. Anda akan menemukan durasi waktu sebelum berhenti pada masing-masing tahap secara bertahap akan menjadi lebih lama.
4- Ubah dorongan
Jika Anda merasa mendapat lebih banyak kontrol dengan teknik berhenti dan mulai lagi, cobalah mengubah dorongan Anda ke yang tidak lebih merangsang daripada menghentikannya sama sekali.
5- Mengubah posisi
Selama berhubungan seks, cobalah teknik berhenti dan mulai lagi ketika sensasi terasa semakin menguat. Ketika Anda menjadi lebih percaya diri, cobalah mengubah posisi daripada menghentikannya sama sekali. (bbc/cax)
Sumber: www.KapanLagi.com
Variasi Seks Bikin Ranjang Tetap Hangat
1 Apa Anda dan pasangan mengalami kebosanan dalam masalah seks? Saat hubungan seksual jadi semacam rutinitas bagi pasangan, rasanya mungkin tak lagi menyenangkan seperti saat masih pengantin baru. Tapi sebenarnya, ada banyak cara yang
bisa dilakukan pasangan untuk tetap membuat ranjang panas.
Berikut kami menyuguhkan beberapa tips yang mungkin dapat Anda lakukan untuk membumbui kehidupan seksual bersama pasangan.
Kenapa Kebanyakan Orang Kehilangan 'Bara.'
Di awal hubungan, seks biasanya secara alami memberikan kesenangan. Anda dan pasangan mendapatkan sesuatu yang baru,
dan saling mengenal satu dengan yang lain dan pastinya lebih sering bercinta. Pada akhirnya, barnya mulai meredup, dan Anda mulai bertanya-tanya di mana letak kesalahannya.

Masalah 1: Tak Cukup Pemanasan
Ingat-ingat kembali pada masa awal hubungan. Seks merupakan hal yang menggairahkan, berulang, dan terasa menyenangkan. Kebalikan dari saat ini. Seks yang membosankan, rutinitas saja dan hanya berlangsung selam 10 menit. Masalah pertama ini kerap ditemukan dalam setiap hubungan - dan bukan hal baru lagi, masalahnya adalah kurangnya foreplay. Banyak pasangan yang melewatkan sesi ini.
Yang sebenarnya, pemanasan adalah RAHASIA untuk kehidupan ranjang yang menakjubkan. Jika Anda melakukan sesi ini dengan benar, dengan sendirinya kegairahan jatuh pada tempatnya sendiri dan seks akan jadi sesuatu yang menyenangkan. Foreplay memiliki peran penting dalam kenikmatan seks itu sendiri. Jadi, jangan langsung bertindak saat Anda naik ranjang.
Setiap sesi bercinta bisa jadi kesempatan untuk saling meng-eksplore tubuh masing-masing. Anda bisa saling menjilat dan menggigit di bagian tubuh tertentu sebagai bagian permainan yang belum pernah Anda berdua lakukan. Foreplay yang bagus memicu peningkatan hasrat. Semakin tinggi gairah Anda berdua, makin indah pula saat mencapai klimaks.

Masalah 2: Tidak Mencoba Hal-Hal Baru
Seperti yang disebutkan di atas, setiap sesi bercinta bisa jadi sebuah kesempatan untuk saling memberi kesenangan pada pasangan. Bercinta dengan gaya yang sama dari waktu ke waktu tentunya jadi sesuatu yang membosankan. Ungkapkan fantasi Anda,
mainkan peran berbeda, kenakan busana seksi. Bisa juga bermain-main dengan pencahayaan, peran tuan dan budak, apa pun yang ingin Anda lakukan di ranjang. Bicarakan soal hasrat tersembunyi Anda pada pasangan.
Bahkan dengan mengubah posisi bercinta sudah memberikan pengaruh besar dalam kehidupan seks Anda. Belajar lah Kama Sutra dan lakukan berbagai gaya berbeda setiap malamnya. Atau mungkin Anda butuh batuan sex toy untuk saling memberikan kesenangan. Pilihan-pilihan berbeda setiap kali bercinta akan membuat kehidupan seksual Anda berdua tetap menarik dan menyenangkan. Jadi, putuskan bersama pasangan Anda.

Masalah 3: Kurangnya Romantisme
Jika Anda berdua bersikap biasa-biasa saja, tak heran kalau hubungan berubah dingin. Rutinitas, pekerjaan yang seakan tak ada habisnya dan segala kesibukan dari hari ke hari memang membuat kita kerap lupa memberikan perhatian pada seseorang yang kita kasihi. Bahkan sering melupakan betapa berartinya pasangan kita, dan melupakan melewatkan waktu bersamanya.
Coba beberapa aktivitas sensual yang baru, seperti mandi bareng misalnya. Anda juga bisa melewatkan makan malam berdua dengan diterangi lilin. Atau Anda bisa melakukan food play - tutup seluruh tubuh pasangan Anda dengan makanan yang berbeda dan jilat satu per satu. Anda juga bisa saling menyuapi buah-buahkan seperti anggur dan strawberi.
Pada dasarnya, apa yang diungkapkan di atas menciptakan gairah seksual bagi Anda dan pasangan. Jika gairah sudah meningkat, percintaan akan mengalir dengan sendirinya. Tak ada alasan untuk malu bersikap 'nakal' pada pasangan Anda, berteriak saat mencapai klimaks misalnya. Lakukan hal-hal yang bervariasi jika berurusan dengan ranjang, dan nikmati keindahan bercinta. (incredibleinbed/erl)
Sumber: www.KapanLagi.com
Usia Lanjut Masih Bisa 'Greng' Kok!
1 Sebagian besar orang mengatakan bahwa seiring dengan bertambahnya usia, maka fungsi seksual makin menurun dan bahkan bisa hilang. Anggapan tersebut bisa tak selalu benar, karena 'modal utama' dalam berhubungan seksual sesungguhnya adalah kondisi tubuh dan bukannya melulu bergantung pada faktor usia.

Fungsi seksual sangat ditentukan oleh keadaan kesehatan tubuh, di samping faktor psikis yang berkaitan dengan seksualitas. Pada pria, yang dimaksud fungsi seksual ialah dorongan seksual, ereksi penis dan orgasme serta kontrol ejakulasi. Pada wanita, fungsi seksual meliputi dorongan seksual, ereksi klitoris, perlendiran vagina, dan orgasme.

Kalau keadaan kesehatan tubuh baik, yang meliputi fungsi hormon seks, jantung, pembuluh darah, dan saraf, fungsi seksual juga baik. Apalagi kalau didukung oleh gaya hidup sehat, seperti berolahraga teratur, istirahat cukup, dan tidak merokok. Sebaliknya, kalau kesehatan tidak baik, apalagi mengalami penyakit tertentu, fungsi seksual ikut terganggu.

Memang pada masa kini, dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran, keadaan kesehatan seseorang tidak dapat lagi diukur hanya dengan usia. Artinya, usia yang lebih tua tidak harus menunjukkan fungsi tubuh yang lebih buruk dibandingkan dengan yang usianya lebih muda. Tentu saja kalau keadaan kesehatan dijaga dan dipertahankan dengan benar.

Dengan demikian, tidak terlalu aneh jika seorang pria berusia lanjut masih mampu melakukan hubungan seksual hingga dua kali sehari. Apalagi dengan orang yang berbeda, yang secara psikis dan fisik memberikan rangsangan yang berbeda pula. (berbagai sumber/bun)
Sumber: www.KapanLagi.com
Jika Si Dia Tak Bisa Mencapai Orgasme
1 Dibandingkan dengan laki-laki, perempuan memerlukan banyak prasyarat agar bisa mencapai orgasme. Untuk bisa mendapatkan orgasme, perlu dipahami bagaimana reaksi tubuhnya terhadap rangsangan seksual dan mengetahui apa yang menjadi kenikmatan baginya.
Sebagian besar wanita, bahkan hingga dua pertiganya, membutuhkan rangsangan di daerah klitoris untuk mencapai orgasme. Namun, jika pasangannya sudah mencoba merangsang klitoris secara langsung, baik sebelum, selama, maupun sesudah bersenggama, tetapi tidak juga mengalami orgasme, maka ia dianggap menderita gangguan orgasme atau dalam bahasa medis disebut anorgasmia.
Bila kelainan seksual membuat seorang wanita tertekan, maka bantuan harus diupayakan. Kelainan seksual merupakan masalah umum, jadi tidak perlu malu. Carilah dokter yang mendalami masalah seksual dan bertanyalah sebagai upaya mencari bantuan.
Bila dokter menyatakan gangguan orgasme yang dialami tidak memerlukan terapi obat atau psikologis, maka kemungkinan gangguan orgasme itu terkait dengan gangguan gairah seksual.
Pada beberapa kasus gangguan orgasme, seorang wanita bisa saja mencapai orgasme, tetapi membutuhkan waktu lama untuk mencapainya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menuntun wanita mencapai puncak:

1. Relakan
Anda mungkin pernah mendengar, pasangan yang ingin memiliki anak justru bisa hamil setelah bersikap ikhlas dan mengadopsi anak. Prinsip yang sama bisa diterapkan di sini. Jangan memasang target, nikmati saja hubungan intim yang dilakukan dengan pasangan walau tak mencapai puncak. Bebaskan diri dari tekanan sehingga Anda rileks dan bisa menikmati semua rangsangan yang diberikan.

2. Buat variasi
Einstein pernah berkata, definisi sinting adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang, tetapi mengharapkan hasil yang berbeda. Oleh karena itu, jika posisi seks yang Anda lakukan tidak memberi hasil, maka hentikan dan lakukan variasi lain. Mungkin posisi misionari kurang bisa memberi rangsangan penuh, atau mungkin bercinta di ruang tengah akan memberi hasrat lebih tinggi. Tak perlu takut pula untuk mencoba alat bantu seks sebagai variasi.

3. Ubah pola pikir
Perlu Anda ketahui bahwa organ seks terbesar adalah otak. Bila apa yang Anda pikirkan tentang seks adalah bagaimana Anda sulit mencapai orgasme atau pasangan tidak bisa mengerti kemauan Anda, maka hal itu bisa menjadi kendala dalam mencapai kenikmatan. Seks pun akan menjadi sebuah kegiatan yang dilakukan dengan terpaksa. Ubahlah pola pikir negatif tersebut.

4. Berbagi
Bukan tanpa alasan jika suami atau istri disebut sebagai pasangan. Bila Anda bermain tenis atau badminton, tentu Anda tak akan membiarkan sang partner hanya berdiri diam di pinggir lapangan. Hal yang sama berlaku dalam hubungan intim. Anda dan pasangan harus bekerja sama untuk membuat semuanya lancar. Ini juga berarti Anda harus memiliki komunikasi yang baik untuk mengungkapkan apa yang disukai pasangan dalam hal kenikmatan.

5. Perluas definisi
Definisi seks yang hebat bukan hanya soal tercapai atau tidaknya orgasme. Seks yang hebat adalah yang sesuai dengan keinginan Anda. Sekali lagi, organ seks terbesar adalah otak Anda. Jika Anda kurang menikmatinya, maka ini waktunya untuk melakukan program ulang. Seks adalah hal yang menyenangkan, kesempatan bagi Anda dan pasangan memadu kasih, mencurahkan cinta
Sumber: KOMPAS.com
Menilai Ukuran Mr.P dari Jari Tangan
1 Ukuran jari tangan berkaitan dengan ukuran penis ternyata bukan mitos. Sebuah studi ilmiah membuktikan bahwa pria yang memiliki ukuran jari telunjuk dan jari manis hampir sama punya kecenderungan ukuran penis yang panjang.
Isu mengenai panjang jari tangan dengan paparan hormon testosteron bukanlah hal baru. Para ilmuwan mengungkapkan banyak sedikitnya paparan testosteron bayi laki-laki di kandungan bisa dilihat pada jari tangannya.

Beberapa penelitian juga mengaitkan panjang jari tangan dengan jumlah sperma, risiko serangan jantung, maskulinitas wajah, dan masih banyak lagi. Pada intinya paparan testosteron di kandungan akan berpengaruh pada hormon pertumbuhan.
Dalam studi terbaru, para peneliti dari Korea Selatan merekrut 144 relawan berusia di atas 20 tahun yang akan melakukan operasi urologi. Ketika para pria tersebut sedang dibius para peneliti mengukur panjang jari telunjuk dan jari manisnya, kemudian diukur pula panjang penis saat dalam keadaan lembek dan saat teregang. Penis dalam kondisi teregang secara statistik berkaitan dengan ukuran penis saat dalam kondisi ereksi sempurna.
Rata-rata ukuran penis saat dalam kondisi lembek adalah 7,7 cm dengan jangkauan mulai dari 4-12 cm. Panjang penis saat teregang antara 7,5 - 17 cm dengan rata-rata 11,7 cm.
Sementara itu perbedaan jari telunjuk dan jari manis berkisar 0,88 hingga 1.12 cm atau rata-rata 0,97 cm. Dengan kata lain makin rendah rasio perbedaan ukuran jari tangan, makin panjang ukuran penis pria.
Sumber : Kompas.com  
www.onterus.com/?id=cikjantan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar