IMPOTENSI atau Disfungsi ereksi merupakan mimpi
buruk bagi lelaki, bahkan kaum wanita sekalipun. Walaupun hal ini tidak
terjadi pada setiap lelaki. Namun ini menjadi masalah umum, setidaknya
mereka pernah mengalami disfungsi ereksi sekali seumur hidupnya.
Banyak
faktor atau penyebab impotensi pada lelaki, diantaranya penyebab lelaki
impotensi adalah karena faktor usia. Selain itu, obat-obatan dan
merokok juga merupakan penyebab impotensi. Adapun definisi impotensi
atau disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk memulai dan
mempertahankan ereksi.
Ketidakmampuan seorang lelaki untuk
mencapai atau mempertahankan ereksi, terutama dalam melakukan aktifitas
seksual ini biasanya disebabkan oleh kondisi mental yang sedang
tertekan. Berikut ini beberapa penyebab impotensi:
- Faktor psikis
Stres
entah karena fisik atau psikis mampu melelahkan mental dan menghambat
kerja neurotransmitter, sehingga tidak terjadi rileksasi otot polos.
Akibatnya, ereksi terganggu.
- Penyakit infeksi
Infeksi
kronis seperti TBC, HIV, hepatitis mengakibatkan kemunduran kerja
neurotransmitter dan penurunan kadar estrogen yang kemudian menimbulkan
turunnya libido.
- Usia
Lelaki usia lanjut biasanya mengalami keadaan yang disebut andropause. Ini adalah masa di mana produksi testosteron berkurang.
- Obat-obatan
Obat perangsang, narkotika, dan beberapa obat penurun tekanan darah dapat mengganggu kemampuan ereksi.
- Merokok
Banyak penyakit yang diakibatkan karena merokok, selain dapat memicu kanker paru, merokok juga menyempitkan pembuluh darah.
- Diabetes
Kadar
gula darah yang tinggi menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh
darah dan merusak saraf, termasuk pembuluh darah ke daerah reproduksi.
Inilah yang menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ereksi.
- Hipertensi
Tekanan
darah tinggi menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi kaku, sehingga
lama kelamaan lumen pembuluh akan menyempit. Kejadian ini tidak hanya di
bagian pembuluh jantung atau otak, melainkan juga di bagian genital.
Akibatnya, aliran darah ke genital berkurang. Gangguan ereksi pun sangat
mungkin terjadi.
- Kadar kolesterol tinggi
Kolesterol
yang terus-menerus tertimbun dalam pembuluh darah menyebabkan
mengerasnya dan menyempitnya pembuluh darah. Penyempitan pada penis
menyebabkan terjadinya kesulitan ereksi.
- Gangguan saraf
Parkinson,
kencing manis, stroke, dapat menyebabkan menurunnya fungsi saraf.
Akibatnya, aktivitas neurotransmitter berkurang dan menurunkan rangsang
saraf. Terjadilah gangguan ereksi.
- Trauma
Trauma
yang langsung mengenai daerah kemaluan akan merusak korpus kavernosum,
saraf, dan pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan gangguan ereksi.